Selasa, 17 April 2012

MAKALAH ILMU BUDAYA DASAR3
“Peran Universitas Gunadarma Dalam Pelestarian Nilai-Nilai Budaya”




NAMA           : AHMAD SHAFIYUDDIN
KELAS          : 1KA34
NPM              : 10111452


UNIVERSITAS GUNADARMA
ATA 2011/ 2012
 



PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa seluruh pekerjaan dalam penyusunan makalah ini saya buat sendiri tanpa meniru atau mengutip dari tim / pihak lain.
Apabila terbukti tidak benar, saya siap menerima konsekuensi untuk mendapat nilai 1/100 untuk mata kuliah ini. 
P e n ulis


N P M
Nama Lengkap
Tanda Tangan
10111452
Ahmad Shafiyuddin








Program Sarjana Sistem Informasi

UNIVERSITAS GUNADARMA

i



KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat limpahan Rahmat dan Karunia-Nya sehingga penulis dapat menyusun makalah ini tepat pada waktunya. Makalah ini membahas tentang Kontribusi Pemerintah Dan Masyarakat Dalam Melestarikan Kebudayaan.
Dalam penyusunan makalah ini, penulis banyak mendapat hambatan. Akan tetapi dengan bantuan dari berbagai pihak, tantangan tersebut dapat terselesaikan. Penulis mengucapkan terima kasih yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini, kepada Bapak Muhammad Burhan Amin, selaku dosen mata kuliah Ilmu Budaya Dasar. Yang telah memberikan bantuan dan masukan dalam penyusunan makalah ini.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan dalam penyusunan malakah maupun materinya. Kritik dari pembaca sangat diharapkan untuk penulis. Semoga makalah ini dapat memberikan manfaat, pengetahuan, ataupun wawasan bagi pembaca.

 Bekasi, 18 APRIL 2012








                    Penulis

 ii


 
DAFTAR ISI

PERNYATAAN
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A.    LATAR BELAKANG
 B.   TUJUAN
C.    SASARAN
BAB II PEMBAHASAN
BAB III KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
A.  KESIMPULAN
B.  REKOMENDASI
REFERENSI



iii



BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang

Budaya atau kebudayaan berasal dari bahasa Sanskerta yaitu buddhayah, yang merupakan bentuk jamak dari buddhi (budi atau akal) diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan dengan budi dan akal manusia. Budaya Indonesia adalah seluruh kebudayaan nasional, kebudayaan lokal, maupun kebudayaan asal asing yang telah ada di Indonesia sebelum Indonesia merdeka pada tahun 1945.
Kebudayaan nasional yang berlandaskan Pancasila adalah perwujudan cipta, karya dan karsa bangsa Indonesia dan merupakan keseluruhan daya upaya manusia Indonesia untuk mengembangkan harkat dan martabat sebagai bangsa, serta diarahkan untuk memberikan wawasan dan makna pada pembangunan nasional dalam segenap bidang kehidupan bangsa.
Berdasarkan wujudnya tersebut, Budaya memiliki beberapa elemen atau komponen, menurut ahli antropologi Cateora, yaitu :
  • Kebudayaan material
Kebudayaan material mengacu pada semua ciptaan masyarakat yang nyata, konkret. Termasuk dalam kebudayaan material ini adalah temuan-temuan yang dihasilkan dari suatu penggalian arkeologi: mangkuk tanah liat, perhisalan, senjata, dan seterusnya. Kebudayaan material juga mencakup barang-barang, seperti televisi, pesawat terbang, stadion olahraga, pakaian, gedung pencakar langit, dan mesin cuci.
  • Kebudayaan nonmaterial
Kebudayaan nonmaterial adalah ciptaan-ciptaan abstrak yang diwariskan dari generasi ke generasi, misalnya berupa dongeng, cerita rakyat, dan lagu atau tarian tradisional.


1

  • LembagaSosial

Lembaga sosial dan pendidikan memberikan peran yang banyak dalam kontek berhubungan dan berkomunikasi di alam masyarakat. Sistem social yang terbantuk dalam suatu Negara akan menjadi dasar dan konsep yang berlaku pada tatanan social masyarakat. Contoh Di Indonesia pada kota dan desa dibeberapa wilayah, wanita tidak perlu sekolah yang tinggi apalagi bekerja pada satu instansi atau perusahaan. Tetapi di kota – kota besar hal tersebut terbalik, wajar seorang wanita memilik karier
  • Sistem kepercayaan
Bagaimana masyarakat mengembangkan dan membangun system kepercayaan atau keyakinan terhadap sesuatu, hal ini akan mempengaruhi system penilaian yang ada dalam masyarakat. Sistem keyakinan ini akan mempengaruhi dalam kebiasaan, bagaimana memandang hidup dan kehidupan, cara mereka berkonsumsi, sampai dengan cara bagaimana berkomunikasi.
  • Estetika
Berhubungan dengan seni dan kesenian, music, cerita, dongeng, hikayat, drama dan tari –tarian, yang berlaku dan berkembang dalam masyarakat. Seperti di Indonesia setiap masyarakatnya memiliki nilai estetika sendiri. Nilai estetika ini perlu dipahami dalam segala peran, agar pesan yang akan kita sampaikan dapat mencapai tujuan dan efektif. Misalkan di beberapa wilayah dan bersifat kedaerah, setiap akan membangu bagunan jenis apa saj harus meletakan janur kuning dan buah – buahan, sebagai symbol yang arti disetiap derah berbeda. Tetapi di kota besar seperti Jakarta jarang mungkin tidak terlihat masyarakatnya menggunakan cara tersebut.
  • Bahasa
Bahasa merupakan alat pengatar dalam berkomunikasi, bahasa untuk setiap walayah, bagian dan Negara memiliki perbedaan yang sangat komplek. Dalam ilmu komunikasi bahasa merupakan komponen komunikasi yang sulit dipahami. Bahasa memiliki sidat unik dan komplek, yang hanya dapat dimengerti oleh pengguna bahasa tersebu. Jadi keunikan dan kekomplekan bahasa ini harus dipelajari dan dipahami agar komunikasi lebih baik dan efektif dengan memperoleh nilai empati dan simpati dari orang lain.

2
 
Nilai-nilai budaya merupakan nilai- nilai yang disepakati dan tertanam dalam suatu masyarakat, lingkup organisasi, lingkungan masyarakat, yang mengakar pada suatu kebiasaan, kepercayaan simbol-simbol, dengan karakteristik tertentu yang dapat dibedakan satu dan lainnya sebagai acuan prilaku dan tanggapan atas apa yang akan terjadi atau sedang terjadi.
Nilai-nilai budaya akan tampak pada simbol-simbol, slogan, moto, visi misi, atau sesuatu yang nampak sebagai acuan pokok moto suatu lingkungan atau organisasi.
Ada tiga hal yang terkait dengan nilai-nilai budaya ini yaitu :
1.      Simbol-simbol, slogan atau yang lainnya yang kelihatan kasat mata
2.      Sikap, tindak laku, gerak gerik yang muncul akibat slogan, moto tersebut
3.      Kepercayaan yang tertanam yang mengakar dan menjadi kerangka acuan dalam bertindak dan berperilaku (tidak terlihat).
B.     Tujuan

1.         Supaya masyarakat Universitas Gunadarma memperhatikan nilai-nilai budaya Indonesia dan mengupayakan pelestarian kebudayaan Indonesia
2.         Supaya mahasiswa Gunadarma mengetahui betapa pentingnya kebudayaan Indonesia.
3.         Supaya Dosen dan staff Universitas Gunadarma dapat memberikan tauladan kepada mahasiswa Gunadarma dalam melestarikan kebudayaan Indonesia ataupun hal yang lainnya.

C.    Sasaran
1.         Agar kegiatan pelestarian nilai budaya Indonesia dapat terlaksana di Universitas Gunadarma.
2.         Agar Universitas Gunadarma dapat menjadi aspirasi Perguruan Tinggi lainnya, apabila berhasil berperan aktif dalam pelestarian budaya Indonesia.


3
 

BAB II
PERMASALAHAN

Analisis permasalahan Peran Universitas Gunadarma Dalam Pelastarian Nilai-Nilai Budaya dengan memperhatikan dan mempertimbangkan  kondisi lingkungan internal maupun eksternal dilihat dari aspek :
1.        Kekuatan
a.         Peningkatan rasa Persatuan dan Kesatuan Universitas Gunadarma dalam ikut serta dalam pelestarian nilai-nilai budaya.
b.         Kemajuan dalam bidang IPTEK Universitas Gunadarma
c.         Rasa cinta tanah air Indonesia di Universitas Gunadarma
d.        Terciptanya kedisiplinan di Universitas Gunadarma, yang merupakan nilai dari kebudayaan Indonesia.

2.        Kelemahan
a.       Pengaruh budaya luar, sehingga ada beberapa mahasiswa yang kurang sopan dalam berpakaian, bertingkah laku, dan berbicara.
b.      Rasa ketidakpedulian mahasiswa terhadap kebudayaa Indonesia.
c.       Minimalnya kegiatan sosialisasi kebudayaan kepada mahasiswa.
d.      Kurangnya rasa cinta menggunakan hasil karya bangsa sendiri.

3.        Peluang
a.       Dapat memajukan kualitas Universitas Gunadarma.
b.      Mahasiswa dapat bertanggung jawab atas kewajibannya.
c.       Pengukuhan rasa solidaritas antar mahasiswa.
d.      Terciptanya kegiatan ektrakulikuler di Kampus Gunadarma tentang budaya Indonesia.
4.        Hambatan
a.       Minimalnya kesadaran mahasiswa.
b.      Adanya propokasi kepada mahasiswa, sehingga ada permasalahan yang ditimbulkan.
c.       Peningkatan dalam mutu kepekaan mahasiswa tehadap hal yang positif.
d.      Banyak mahasiswa yang tidak menghargai dirinya sendiri ataupun orang lain.

4


BAB III
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

A.    Kesimpulan

1.      Masyarakat Gunadarma harus memperhatikan nilai kebudayaan Indonesia.
2.      Universitas Gunadarma harus bisa menjadi aspirasi bagi perguruan tinggi lainnya.
3.      Kebudayaan Indonesia harus dijaga dan dilestarikan oleh warga Negara Indonesia.
4.      Sikap masyarakat Universitas Gunadarma harus bisa sesuai dengan nilai-nilai budaya Indonesia.

B.     Rekomendasi

1.    Peningkatan rasa Persatuan dan Kesatuan Universitas Gunadarma dalam ikut serta dalam pelestarian nilai-nilai budaya.
2.    Meningkatkan kegiatan sosialisasi kebudayaa kepada mahasiswa, seperti diadakan seminar tentang kebudayaan.
3.      Pengukuhan rasa solidaritas antar mahasiswa, dengan diadakannya kegiatan yang dapat meningkatkan rasa solidaritas.
4.      Peningkatan dalam mutu kepekaan mahasiswa tehadap hal yang positif. Hal ini dosen perlu memberi contoh kepada mahasiswanya agar mahasiswa dapat mencotoh hal-hal yang positif.




5
 

Referensi





 6







Bab 9 Manusia dan Tanggungjawab sesi 9

Bab 8 Manusia dan Pandangan Hidup sesi 8


Bab 7 Keadilan Sesi 7