Rabu, 09 Oktober 2013

TUGAS P1

RAGAM BAHASA INDONESIA
Ragam bahasa merupakan varian dari sebuah bahasa menurut pemakaian. Variasi tersebut bisa berbentuk dialek, aksen, gaya atau berbagai variasi sosiolinguistik lain, termasuk variasi bahasa baku itu sendiri. Variasi di tingkat leksikon, seperti slang dan argot, sering dianggap terkait dengan gaya atau tingkat formalitas tertentu, meskipun penggunaannya kadang juga dianggap sebagai suatu variasi atau ragam tersendiri.

Macam-Macam Ragam Bahasa

 Ragam Bahasa Berdasarkan Situasi:

a. Ragam Bahasa Resmi

Ciri-ciri ragam bahasa resmi :
  1. Menggunakan unsur  gramatikal secara eksplisit dan konsisten
  2. Menggunakan imbuhan secara lengkap
  3. Menggunakan kata ganti resmi
  4. Menggunakan kata baku
  5. Menggunakan EYD
  6. Menghindari unsur kedaerahan

b. Ragam Bahasa Tidak Resmi
Ragam bahasa tidak resmi digunakan ketika kita berada dalam situasi yang tidak formal .

c. Ragam Bahasa Akrab
Penggunaan kalimat-kalimat pendek merupakan ciri ragam bahasa akrab. Kalimat-kalimat pendek ini menjadi bermakna karena didukung oleh bahasa nonverbal seperti anggukan kepala , gerakan kaki dan tangan tangan,atau ekspresi wajah.

d. Ragam Bahasa konsultasi
Ketika kita mengunjunggi seorang dokter, ragam bahasa yang kita gunakan adalah ragam bahasa resmi. Namun, dengan berjalannya waktu terjadi alih kode. Bukan bahasa resmi yang digunakan, melainkan bahasa santai. Itulah ragam bahasa konsultasi. 

Berdasarkan Bidang atau Tema yang Sedang Dikomunikasikan:

a. Ragam Bahasa Ilmiah
Ciri bahasa indonesia ragam ilmiah:
  1. Bahasa Indonesia ragam baku
  2. Pengunaan kalimat efektif
  3. Menghindari bentuk bahasa yang bermakna ganda
  4. Pengunaan kata dan istilah yang bermakna lugas dan menghindari pemakaian kata dan istilah yang bermakna kias
  5. Menghindari penonjolan personal dengan tujuan menjaga objektivitas isi tulisan
  6. Adanya keselarasan dan keruntutan antarproposisi dan Antar alinea 
b. Ragam Bahasa Non Ilmiah

Ragam bahasa untuk karya non ilmiah sangat bervariasi topik dan cara penyajiannya, tetapi isinya tidak didukung fakta umum, ditulis berdasarkan fakta pribadi, umumnya bersifat subyektif, gaya bahasanya bias konkret atau abstrak, gaya bahasanya formal dan popular.

Karya non ilmiah bersifat:

  1. Emotif : kemewahan dan cinta lebih menonjol, tidak sistematis, lebih mencari keuntungan dan sedikit informasi.
  2. Persuasif: penilaian fakta tanpa bukti. Bujukan untuk meyakinkan pembaca, mempengaruhi sikap cara berfikir pembaca dan cukup informatif.
  3. Deskriptif : pendapat pribadi, sebagian imajinatif dan subjektif.
  4. Kritik tanpa dukungan bukti. 
 c. Ragam Bahasa Semi Ilmiah
 
Semi Ilmiah adalah karangan ilmu pengatahun yang menyajikan fakta umum dan menurut metodologi panulisan yang baik dan benar, ditulis dengan bahasa konkret, gaya bahasanya formal, kata-katanya tekhnis dan didukung dengan fakta umum yang dapat dibuktikan benar atau tidaknya atau sebuah penulisan yang menyajikan fakta dan fiksi dalam satu tulisan dan penulisannyapun tidak semiformal tetapi tidak sepenuhnya mengikuti metode ilmiah yang sintesis-analitis karena sering di masukkan karangan non-ilmiah. Maksud dari karangan non-ilmiah tersebut ialah karena jenis Semi Ilmiah memang masih banyak digunakan misal dalam komik, anekdot, dongeng, hikayat, novel, roman dan cerpen. Karakteristiknya berada diantara ilmiah.
 
d. Ragam Bahasa Sastra
Ragam bahasa sastra banyak mengunakan kalimat yang tidak efektif. Pengambaran yang sejelas-jelasnya melalui rangkaian kata bermakna  konotasi sering dipakai dalam ragam bahasa sastra. Hal ini dilakukan agar tercipta pencitraan di dalam imajinasi pembaca.

e. Ragam Bahasa Iklan
Bergaya bahasa hiperbola, persuasif, dan berkalimat menarik.

f. Ragam Bahasa Bidang-bidang Tertentu
Ragam bahasa ini digunakan pada bidang-bidang tertentu seperti transportasi, komputer, ekonomi, hukum, psikologi dan lain sebagainya.
 
Ragam Bahasa Indonesia yang Baik dan Benar 
  1. Bahasa yang baik adalah bahasa yang mempunyai nilai rasa yang tepat dan sesuai dengan situasi pemakainya;
  2. Bahasa yang benar adalah bahasa yang menerapkan kaidah dengan konsisten

DIKSI / PILIHAN KATA

Kata merupakan salah satu unsur dasar bahasa yang sangat penting. Dalam memilih kata-kata, ada dua persyaratan yang harus dipenuhi, yaitu :
  1. Ketepatan : dapat mengungkapkan apa yang ingin kita ungkapkan;
  2. Kesesuaian : kecocokan antara kata-kata dengan kesempatan dan keadaan.

Kata – kata yang memiliki persamaan dibeberapa bagian 
  1. Sinonim    : persamaan arti
  2. Antonim   : lawan arti
  3. Homonim : persamaan bentuk beda arti
  4. Homofon  : persamaan bunyi beda arti
  5. Homograf : persamaan bentuk beda arti
  6. Hiponim   : kata turunan dari kata lainnya
  7. Hipernim  : kata turunan yang merupakan bagian dari kata lainnya.
 
DENOTASI dan KONOTASI

Denotasi adalah kata yang umum atau sebenarnya, sedangkan konotasi adalah kata kiasan.
Contoh  : 

1. Ayahnya pekerja di kantor itu. (Denotasi)
2. Ayahnya pegawai di kantor itu.(Denotasi)
3. Ayahnya buruh di kantor itu. (Denotasi)
4. Gadis itu bunga di desanya. (Konotasi)
5. Penata bunga itu sedang bekerja. (Denotasi)
6. Banyak kupu-kupu beterbangan di malam hari  di atas kebun bunga nenek. (Denotasi)
7. Kupu – kupu malam itu ditangkap petugas  trantib. (Konotasi)

ABSTRAK dan KONGKRIT
  1. Keadaan kesehatan di lingkungan itu sangat memprihatinkan, hal ini terlihat dari banyaknya anak yang menderita cacingan, kudisan, dan kuorsior.
  2. Para mahasiswa mampu menyampaikan inspirasi lewat puisi, prosa, dan kegiatan-kegiatan lain karena adanya kebebasan yang diberikan pihak universitas.
UMUM DAN KHUSUS

Contoh :

  1. Perlengkapan kantor yang baru dibeli itu hilang dicuri maling, seperti : komputer, printer, dan pemotong kertas.
  2. Penata bunga itu merangkai beraneka bunga seperti : melati, mawar, anyelir dan anggrek di meja panjang itu.
  3. Bentuk-bentuk surat dapat dilihat pada buku itu seperti: surat dinas, surat pajak, dan surat pribadi.
Kata dalam Percakapan 

  1. JARGON : Kata-kata teknik yang dipakai oleh segolongan/ kelompok tertentu dalam berkomunikasi. Bentuknya bisa seperti sandi, kode rahasia atau morse.
  2. SLANG : kata-kata yang biasa dipakai para remaja dalam berkomunikasi. Tercipta karena para pemakai ingin berbeda dari orang kebanyakan.


PERUBAHAN KATA
  • Meluas           : putra-putri, bapak, ibu, dll.
  • Menyempit    : sarjana, kiai, pendeta, dll.
  • Sinestesia      : mukanya masam, panjang tangan, bermuka dua.
  • Amelioratif   : istri - bini                        
  • Asosiasi        : amplop, sogok.
  • Peyoratif       : oknum, gerombolan, antek.


Sumber :
http://sepitri.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/folder/0.1