Selasa, 10 Januari 2012

AGAMA DAN MASYARAKAT

FUNGSI AGAMA DALAM MASYARAKAT

1.Sumber pedoman hidup bagi individu maupun kelompok
2.Mengatur tata cara hubungan manusia dengan Tuhan dan manusia dengan manusia. Merupakan tuntutan tentang prinsip benar atau salah
3.Pedoman mengungkapkan rasa kebersamaan
4.Pedoman perasaan keyakinan
5.Pedoman keberadaan
6.Pengungkapan estetika (keindahan)  
7.Pedoman rekreasi dan hiburan
8.Memberikan identitas kepada manusia sebagai umat dari suatu
agama


3 TIPE KAITAN AGAMA DENGAN MASYARAKAT

1.Dimensi keyakinan

Mengandung perkiraan atau harapan bahwa orang yang religius akanmenganut pandangan teologis tertentu, bahwa ia akan mengikuti kebenaran ajaran-ajarantertentu.

2.Dimensi pengalaman memperhitungkan fakta

Semua agama mempunyai perkiraan tertentu, yaitu orang yang benar-benar religius pada suatu waktu akan mencapai pengetahuan yang langsung dan subjektif tentang realitas tertinggi, mampu berhubungandengan suatu perantara yang supernatural meskipun dalam waktu yang singkat.

3.Dimensi Pengetahuan

Dengan perkiraan bahwa orang-orang yang bersikapreligius akan memiliki informasi tentang ajaran-ajaran pokok keyakinan dan upacarakeagamaan, kitab suci, dan tradisi-tradisi keagamaan mereka
 

PERLEMBAGAAN AGAMA
Lembaga keagamaan adalah organisasi yang dibentuk oleh umat beragama dengan maksud untuk memajukan kepentingan keagamaan umat yang bersangkutan di dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Tujuannya adalah untuk meningkatkan kualitas hidup keagamaan masing-masing umat beragama.
Masing-masing agama di Indonesia memiliki lembaga keagamaan, yaitu:
  1. Islam    : Majelis Ulama Indonesia (MUI)
  2. Kristen : Persekutuan Gereja-gereja Indonesia (PGI)
  3. Katolik : Konferensi Wali Gereja Indonesia (KWI)
  4. Hindu   : Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI)
  5. Budha  : Perwakilan Umat Buhda Indonesia (WALUBI)

CONTOH KONFLIK AGAMA
Konflik Islam- Kristen yang terjadi di beberapa tempat, jika dianalisa lebih dalam, ternyata tidak disebabkan karena perbedaan konsepsi keagamaan. Adian Husaini mengatakan bahwa konflik Islam-Kristen yang pernah terjadi di Rengasdengklok, Situbondo, dan Tasikmalaya ternyata terkait dengan masalah politik, ekonomi, sosial, penyebaran agama, pembangunan rumah ibadah dan sebagainya. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar