Selasa, 06 November 2012

TEORI ORGANISASI HAL.3


a.       Teori organisasi klasik :
           Teori ini sering disebut dengan teori tradisional, yang berisi konsep-konsep tentang organisasi mulai tahun seribu delapan ratus (abad 19). Dalam teori ini, organisasi secara umum digambarkan oleh para teoritisi klasik sebagai sangat tersentralisasi dan tugas-tugasnya terspesialisasi, serta memberikan petunjuk mekanistik struktural yang kaku tidak mengandung kreativitas.
           Teori klasik mendefinisikan organisasi sebagai struktur hubungan-hubungan, kekuasaan-kekuasaan, peranan-peranan, kegiatan-kegiatan, komunikasi, dan faktor-faktor lain yang terjadi bila orang-orang bekerja sama.
           Teori klasik berkembang dalam tiga aliran yang dibangun atas dasar anggapan-anggapan yang sama dan mempunyai efek yang sama, yaitu : teori birokrasi, teori administrasi, dan teori manajemen ilmiah.

-          Teori birokrasi :
     Teori ini dikemukakan oleh Max Weber dalam bukunya yang berjudul “The Protestant Etnic and Spirit of Capitalism”. Kata birokrasi mula-mula berasal dari kata legal-rasional. Organisasi itu legal, karena wewnangnya berasal dari seperangkat aturan prosedur dan peranan yang dirumuskan secara jelas, dan organisasi disebut rasional dalam hal penetapan tujuan dan perancangan organisasi untuk mencapai tujuan tersebut.
                                       
Karakteristik-karakteristik birokrasi menurut Weber adalah :
Ø  Pembagian kerja yang jelas
Ø  Hirarki wewenang yang dirumuskan secara baik
Ø  Program rasional dalam pencapaian tujuan organisasi
Ø  Sistem prosedur bagi penanganan situasi kerja
Ø  Sistem aturan yang mencakup hak-hak dan kewajiban-kewajiban posisi para pemegang jabatan
Ø  Hubungan antar pribadi yang bersifat impersonal


3


NAMA : AHMAD SHAFIYUDDIN
KELAS : 2KA34

Tidak ada komentar:

Posting Komentar