Sistem Kasta? Jika kita pernah belajar sejarah,
mengenal sejarah nusantara dan membaca buku-buku sejarah pasti sudah tidak
asing dengan kata tersebut. Sistem yang dikenal kerajaaan-kerajaan pada zaman
nusantara dulu dan juga pada agama Hindu. Kasta dalam bahasa Portugis artinya
pembagian masyarakat.
Di dalam tulisan ini, saya mau mencoba
mendefinisikan apakah orang yang "suka" sepakbola Indonesia (Persija
Jakarta) juga mengalami sistem kasta? Konteks di sini bukan dari sistem kaya
miskin, ataupun pekerjaan. Saya lebih tertarik membicarakan sepakbola birokrasi
yang membuat kita jadi terkena dampak "sistem kasta sudra" (Sudra
adalah sistem kasta terendah).
Lantas bisa apa "kaum sudra" seperti
kita? Hiburan yang paling "murah meriah" tentunya hanya bisa menonton
Persija Jakarta saat bertanding dan latihan. Dan itu jika mendapatkan izin dari
pemerintah birokrat. Tapi jika kita mempelajari lebih jauh, memang kaum sudra
mempunyai pengorbanan (berkorban bukan hanya berarti mati perang) lebih banyak
jika dibanding kaum-kaum yang ada pada zaman mereka. "Gaji" mereka
terbatas tapi loyalitas mereka tanpa batas.
Jadi, saya salut dan hormat dengan kawan-kawan
yang rela tur tandang ke luar kota dan bahkan luar pulau demi Persija Jakarta
kemana pun tim pujaan berada, mereka selalu ada. Stadion menjadi tempat
refreshing buat mereka, sekaligus tempat mereka berekspresi setelah jenuh
dengan rutinitas yang mereka jalani.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar