Saya dan puluhan bahkan ratusan ribu pencinta
Persija tentu ingin sesuatu yang terbaik untuk tim yang didukungnya, tak
terkecuali dalam masa jeda kompetisi dimana awal dimana mulai pembentukan tim.
Persija menjadi tim yang bisa dibilang sepi pemberitaan dari
hebohnya lalu lintas transfer perpindahan pemain dari satu klub ke klub
lainnya, jangankan untuk transfer mengenai kejelasan kapan tunggakan gaji
dibayarkan pun suram.
Belakangan ini justru santer beredar kabar yang sangat tidak
mengenakan didengar, Ismed Sofyan dilirik oleh klub asal Tangerang, Persita
dengan dibumbui dengan ajakan dari Leo Saputra yang tidak lain juga pernah
berseragam Macan Kemayoran, tidak hanya Ismed, namun ada nama Bepe juga menjadi
incaran.
Seyogyanya saya pribadi pada khususnya dan seluruh pecinta
Persija pada umumnya tentu tidak akan pernah meragukan loyalitas seorang Ismed
Sofyan untuk tim ibukota ini, namun kita pun seolah tidak bisa berbuat banyak
ketika nantinya kemungkinan terburuk tidak ada lagi teriakan “Ismed Ismed
Ismed!” di stadion
Tentunya masih berbekas jelas di ingatan, bagaimana ketika
Bambang Pamungkas tidak bermain di manapun termasuk di Persija di musim
2012-2013 karena dengan konsistensinya memperjuangkan apa yang menjadi haknya,
bukan hanya dirinya namun untuk pemain-pemain lain, yang sampai saat ini masih
belum jelas kapan dilakukan pembayaran tunggakan gajinya. Ketika sebuah Loyalitas tidak bisa digunakan membayar
listrik, telepon dan kebutuhan lainnya, semoga kami tidak akan kembali
kehilangan sang legenda.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar