Minggu, 17 November 2013

TULISAN 2 (PERIODE OKTOBER)

HARUSKAH KEHILANGAN SANG LEGENDA? 

Saya dan puluhan bahkan ratusan ribu pencinta Persija tentu ingin sesuatu yang terbaik untuk tim yang didukungnya, tak terkecuali dalam masa jeda kompetisi dimana awal dimana mulai pembentukan tim. Persija menjadi tim yang bisa dibilang sepi pemberitaan dari hebohnya lalu lintas transfer perpindahan pemain dari satu klub ke klub lainnya, jangankan untuk transfer mengenai kejelasan kapan tunggakan gaji dibayarkan pun suram.
Belakangan ini justru santer beredar kabar yang sangat tidak mengenakan didengar, Ismed Sofyan dilirik oleh klub asal Tangerang, Persita dengan dibumbui dengan ajakan dari Leo Saputra yang tidak lain juga pernah berseragam Macan Kemayoran, tidak hanya Ismed, namun ada nama Bepe juga menjadi incaran.
Seyogyanya saya pribadi pada khususnya dan seluruh pecinta Persija pada umumnya tentu tidak akan pernah meragukan loyalitas seorang Ismed Sofyan untuk tim ibukota ini, namun kita pun seolah tidak bisa berbuat banyak ketika nantinya kemungkinan terburuk tidak ada lagi teriakan “Ismed Ismed Ismed!” di stadion
Tentunya masih berbekas jelas di ingatan, bagaimana ketika Bambang Pamungkas tidak bermain di manapun termasuk di Persija di musim 2012-2013 karena dengan konsistensinya memperjuangkan apa yang menjadi haknya, bukan hanya dirinya namun untuk pemain-pemain lain, yang sampai saat ini masih belum jelas kapan dilakukan pembayaran tunggakan gajinya. Ketika sebuah Loyalitas tidak bisa digunakan membayar listrik, telepon dan kebutuhan lainnya, semoga kami tidak akan kembali kehilangan sang legenda.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar